Minggu, 30 Maret 2014

Bahasa Inggris SMP

Notice

Ketika kita sedang berada di suatu tempat umum (public places) seperti sekolah, rumah sakit, tempat perbelanjaan dan sebagainya, kita pernah melihat suatu gambar atau tulisan yang ditujukan kepada publik. Tulisan atau gambar itu mempunyai tujuan dan arti. Ini dinamakan notice.
Apa itu notice?
Notice adalah suatu tulisan/tanda untuk memberi informasi, instruksi, atau peringatan kepada publik.
Salah satu bentuk notice adalah caution. Caution adalah peringatan atau saran yang ditujukan untuk publik/khalayak umum tentang sebuah bahaya atau resiko yang mungkin terjadi. Berikut adalah contoh dari noticewatch your step  school   no alcohol foods celular car park camera area closed dan caution.
dropping litter

gbr_4

truckno smoking


no smoking























gbr_7
gbr_5gbr_8no smoking1

school supplies



















Berikut adalah contoh notice yang terdapat dalam soal ujian nasional tahun 2012
1. Where do we usually find the text?




CERITA GURU DAN MURID

JANGAN MENJADI GELAS (CERITA GURU DAN MURID)

Seorang guru 'sebutlah dia Irfan' menghampiri muridnya ketika jam pelajaran selesai. dian seorang murid yang belakangan ini wajah nya selalu murung.
"Kenapa kau selalu murung nak,,? bukankah banyak hal yang indah didunia ini..? Kemana perginya wajah bersyukur mu.." sang guru bertanya.
"Pak Irfan.. belakangan ini hidupku penuh dengan masalah.. sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habisnya... " Jawabnya.
Sang guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan 2 genggam garam. Bawalah kemari biar ku perbaiki suasana hatimu.." Simurid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan 2 genggam garam di tangannya.
"Coba ambil segenggam garam dan masukan ke segelas air itu.." Kata sang guru.
"Setelah itu coba kau minum airnya sedikit." Simurid pun melakukannya. Wajahnya pun kini meringis karena meminum air asin.
"Bagai mana rasanya.?" Tanya sang guru. "Asin, dan perutku jadi mual," Jawab simurid dengan wajah yang masih meringis. Sang guru terkekeh - kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan. "Sekarang kau ikut aku.." Sang guru membawa muridnya ke danau didekat tempat mereka.
"Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau." Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin dimulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah dihadapan guru, begitu pikirnya.
"Sekarang km coba minum air danau itu.." Kata sang guru sambil menyari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat dipinggir danau. Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau dan membawanya kemulutnya lalu menegugnya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir ditenggorokannya, sang guru bertanya kepadanya. "Bagai mana rasanya..?"
"Segar, segar sekali.." Kata si murid sambil mengelap mulutnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air diatas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil dibawah. Dan sudah pasti air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa dimulutnya..
"Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi..?" "tidak sama sekali" Kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.

"Nak,," Kata sang guru setelah muridnya selesai minum. "Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang kamu alami sepanjang kehidupanmu itu, sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu.
Jumlah tetap, segitu - segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir kedunia pun demikian. Tidak ada satupun manusia, walaupun dia seorang nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah."
Si murid terdiam, mendengarkan. "Tapi nak, 'rasa asin' dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya 'qalbu'(hati) yang menampungnya. Jadi nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah menjadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau."

Minggu, 09 Maret 2014

JIKA KAMU TAHU
Cerpen Karya Zenitha Sinta
Rishta Denia

Tatapannya nanar, nafasnya terasa berat seketika. Berdiri tegak dengan pelengkap kerapuhan untuk kemudian berusaha ditutupinya. Perlahan, air matanya memanas, tetapi sekuat tenaga ia tahan hingga dadanya terasa membuncah merasakan kepahitan yang begitu menyiksa. Hatinya terasa sakit, tidak menerima kenyataan dimana ia lihat secara langsung. Di depannya terpampang pemandangan yang baginya begitu menyesakkan. Sepasang manusia menunjukkan saling mengagumi dan mencintai. Kakinya yang sedari tadi terasa kaku, perlahan ia gerakkan. Berusaha sejauh mungkin menghindari hal-hal yang menjadikan ia semakin terpuruk.

Bersamaan dengan langkah kakinya yang teratur, hatinya berkata
“Lengkap dua tahun aku mengagumimu. Diam-diam menyanjungmu penuh kebanggaan yang selalu terselip di setiap batinku. Mataku tak pernah lepas dari memandangmu. Bagiku, indah itu adalah dirimu. Perasaan ini mengakar begitu dalam. Menancapkan seluruh kekuatan hingga aku benar-benar tak berdaya jika sehari tak melihat dirimu sama sekali. Rinduku besar hingga tak pernah bisa diukur begitu pula rasa kagumku padamu. Aku pun tak malu menunjukkan bagaimana diriku sebenarnya. Aku selalu mencoba mencari perhatian lewat tingkahku di depanmu. Bercerita, bersikap menyebalkan, jail, cerewet, apapun aku lakukan, asalkan itu memancing kalimat yang membawa kita menjadi lebih dekat. Lebih dari sekedar teman, itulah yang aku harapkan. Tapi, dirimu tidak pernah membiarkan itu terjadi. Kamu selalu menjauh dariku seolah-olah aku seperti wabah penyakit yang benar-benar mematikanmu seketika. Aku tidak berharap pembalasan darimu, hanya saja aku ingin kamu tahu bahwa perasaanku ada untukmu.
Jika Kamu Tahu - Cerpen Cinta Sedih
Awalnya aku mencoba berpikir positif. Kekakuanmu ketika berbicara padaku dan dinginnya tatapanmu ketika melihat diriku, itu memang bagian sifat darimu. Tapi setelah dua tahun ini aku jadi tahu bahwa sikapmu itu hanya berlaku untukku. Yah, aku memang ingin sekali diperlakukan istimewa oleh seseorang. Diperlakukan berbeda apalagi dengan orang yang begitu aku sayangi. Tapi bukan perlakuan berbeda itu yang aku maksud. Menyingkirkan aku dari kehidupanmu adalah hal terpahit yang pernah aku terima. Bukannya aku memaksamu untuk menerimaku di kehidupanmu, hanya saja perasaanku padamu semakin lama semakin menyadarkan aku bahwa dirimu memang terlalu tinggi bagiku. Aku merasa tak pantas mempunyai perasaan ini, layaknya sebuah benda yang tidak berguna sama sekali. Benda yang tak mempunyai nilai jual ataupun fungsi sekalipun.

Jika memang tidak bisa lebih, aku pun bisa menerima kalau hanya berteman. Saling bertegur sapa, bercanda, bertanya kabar, sesuai hubungan seorang teman. Tapi itu tidak berlaku diantara kita. Kita seperti berada di jarak terjauh dan selalu ada sesuatu yang menghalangi. Sampai detik ini aku tahu bahwa hatimu benar-benar bukan untukku”

Reka Reivaldo
Kepalanya ditundukkan semakin dalam dengan mata terpejam menikmati semilir angin yang membawa angannya jauh ke tempat yang tidak diketahuinya. Di bahunya bersandar dengan manjanya kepala seseorang yang dua minggu ini telah menemaninya. Jika ditanya dia bahagia atau tidak, dia segera menggeleng. Bukan tidak bahagia, tapi dia benar-benar tidak tahu. Ada sesuatu yang bergolak di dalam dirinya. Meneriakkan bahwa dia kehilangan sesuatu yang benar-benar berarti. Seketika matanya terbuka seperti ada sesuatu yang mendorongnya untuk memalingkan wajah ke balakang. Tepat disana seorang gadis melangkah menjauh meninggalkan tempat ia duduk dengan kekasihnya. Dia meringis. Seketika dia tahu akan apa yang hilang darinya.

Bersamaan dengan tatapan matanya, hatinya berkata
“Dua tahun aku menyimpan perasaan ini terhadapmu. Perasaan terdalam yang pernah aku rasakan. Tersenyum sendiri melihat betapa lucu dan cerewetnya dirimu. Bagiku kamu adalah bagian dari kata sempurna. Sehingga menyadarkan aku bahwa aku memang tidak pernah pantas untukmu. Mungkin kamu tidak tahu kalau aku berusaha untuk menutup mulut dan benar-benar memfokuskan pendengaran jika mendengar kamu mulai bercerita ini itu. Aku ingin berkomentar mengundang hubungan lebih dari teman. Tapi mulut ini seketika menjadi kaku, tidak tahu harus berkata apa. Ada sesuatu yang membuat aku terlihat bodoh di depanmu. Kamu tidak akan pernah tahu bahwa jauh di dalam diriku selalu berteriak menyebut namamu ‘Rishta Denia’. Maaf, bukan aku bermaksud untuk selalu menghindar darimu, hanya saja aku tidak ingin kamu melihat lebih dalam betapa tidak pantasnya diriku untukmu.

Mungkin kamu melihat kekakuan dan dinginnya pandanganku terhadapmu. Bukan menganggapmu rendah, hanya saja itu satu-satunya jalan agar aku dapat menghapus rasa ini yang bahkan aku tak berhak untuk merasakannya. Sampai dua minggu lalu, memutuskan hal lelucon yang benar-benar membuatku sedikit gila. Menjalani sebuah hubungan hanya sebagai batas pelarian”
Sampai akhirnya, keduanya menyerah. Membiarkan tangan Tuhan mengatur akan apa yang terjadi nanti

-END-
PROFIL PENULIS
Terlahir sebagai anak bungsu dari empat bersaudara yang saat ini duduk di kelas XII SMA Negeri 4 Probolinggo.

fb : sinta_jsimf@yahoo.co.id

Sabtu, 08 Maret 2014

PUISI

Puisi Guruku tersayang – oleh Daiva Fitriana

Guru, tak pernah terpikirkan sebelumnya olehku
Bahwa engkau datang dengan tekad untuk mencerdaskan anak bangsa
Setiap kali engkau masuk kelas, engkau selalu membawa hal-hal baru di dalam hidupku
Penuh kesungguhan namun tak hilangkan canda
Baru kusadari, bahwa kesalahanku sangatlah tidak terpuji
Terkadang diriku yang membangkang, menghiraukan apa yang diajarkan olehmu
Betapa bodohnya diriku, yang tidak menghargai seluruh perjuanganmu
Engkau selalu menyemangatiku, dan mendorongku disaat aku tidak dapat melangkah maju
Kini, hidupku sudah sedikit berubah, aku slalu ingin mencoba tanpa keluh dan kesah
Aku harap aku dapat terus berkembang menjadi apa yang telah guru ajarkan di dalam hidupku
Engkau akan ada selalu tertanam dalam dihatiku
Mungkin aku bukan murid terbaik untukmu tetapi aku akan berusaha menjadi yang terbaik bagimu sayangmu
Sebagai ganti balas jasamu yang tak akan terganti
Seperti XL kau yang selalu ada untukku
kenangan indah
Setiap masuk kelas Ia bawa hal baru
Hingga murid slalu menunggu-nunggu
Tak pernah datang terlambat
Aturan waktunya sungguh akurat
Pelajaranpun penuh dengan variasi
Dengan beragam macam aksi
Teriakan, tepuk tangan dan tawa
Yel-yel dan nyanyian bergema
Memberi semangat pada semua
Memberi dorongan untuk mencoba
Dengannya kelas jadi bernyawa
Penuh kesungguhan namun tak hilangkan canda
Puisi Untuk Guru
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu singguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang

siswa

Faktor Dibalik Menurunnya Motivasi Belajar Siswa

SEKOLAH merupakan salah satu lingkungan yang sangat berperan dalam perkembangan kepribadian seorang anak. Selain di lingkungan keluarga (rumah), bagi anak-anak yang sudah bersekolah, sekolah-lah lingkungan yang setiap hari dimasukinya. Anak-anak yang sudah duduk di bangku SMP atau SMA pada umumnya menghabiskan waktu sekitar tujuh jam dalam sehari di sekolahnya. Ini berarti hampir sepertiga dari waktunya setiap hari dilewatkan di sekolah . Sehingga pengaruh sekolah terhadapa perkembangan jiwa anak cukup besar.
Sebagai lembaga pendidikan, sebagaimana halnya di lingkungan keluarga, sekolah juga mengajarkan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat di samping mengajarkan berbagai keterampilan dan kepandaian kepada para siswanya. Pengaruh yang didapatkan tentunya diharapkan pengaruh yang positif terhadapa perkembangan para siswa.
Sekolah yang tadinya merupakan lembaga pendidikan-pembentuk nilai dalam diri anak (baca:siswa) juga tidak lepas dari berbagai tantangan. Kalau kita lihat sekarang ini, tidak hanya lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga sebagai tempat bagi para anak-anak, baik sebagai tempat bermain, belajar dan lain sebagainya. Banyak lingkungan lain yang menyebabkan motivasi belajar siswa menurun akibat dari adanya berbagai hal yang terjadi di sekolah. Kita lihat saja contohnya di kota Padang , seperti adanya pasar, supermarket, plaza, dan tempat-tempat rekreasi lainnya yang mungkin saja merupakan alternatif yang lebih menarik bagi para siswa daripada sekolah itu sendiri. Dan kenyataannya, para siswa terkadang lebih memilih pasar, plaza, mall dan lain sebagainya sebagai tempat untuk nongkrong. Meski di satu sisi, masih banyak anak-anak tidak seperti itu. Tetapi yang dibahas kali ini lebih tertuju kepada mereka yang disebutkan di atas.
Menurut hemat penulis salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya motivasi para siswa yang menyebabkan para siswa lebih memilih lingkungan di luar sekolah adalah materi pelajaran dan guru yang menyampaikan materi pelajaran itu sendiri. Mengenai materi pelajaran sering dikeluhkan oleh para siswa sebagai hal yang membosankan, terlalu sulit, terlalu banyak bahannya untuk waktu yang terbatas, dan sebagainya. Akan tetapi lebih utama dari faktor materi pelajaran, sebenarnya adalah faktor guru.
Membahas masalah ini mengingatkan penulis ketika masih duduk di bangku SMA. Banyak pendapat dari teman-teman yang mengeluhkan tentang guru-guru yang menyajikan pelajarannya dengan cara yang kurang menarik. Dan ini pun nantinya akan mempengaruhi mata pelajaran itu sendiri. Dengan adanya pandangan negatif oleh siswa terhadap salah seorang guru, secara otomatis mata pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut juga tidak akan lagi disukai oleh siswa. Dan itu pun sudah terbukti bagi penulis sendiri ketika masih di SMA, pelajaran yang tidak disukai adalah pelajaran fisika. Pada awalnya memang ada rasa dongkol yang timbul ketika mendengar pelajaran fisika dan melihat guru fisika itu sendiri. Seandainya disuruh untuk memilih, tentu keluar atau tidak hadirlah yang merupakan salah satu cara yang nyaman untuk tidak mengikuti pelajaran tersebut. Hal ini terjadi disebabkan tidak menariknya materi pelajaran yang disampaikan oleh guru tersebut dan terlalu serius. Ditambah lagi dengan mata pelajarannya yang sulit. Kenyataan seperti ini rasanya sudah umum terjadi di seluruh negeri ini.
Berkurangnya semangat belajar para siswa, pada akhirnya akan menyebabkan kurang betahnya siswa untuk mengikuti proses belajar di sekolah. Sehingga ada sebagian dari siswa yang lebih memilih untuk tidak hadir atau “cabut” di saat ada mata pelajaran atau salah seorang guru yang tidak disukainya.
Timbul sebuah pertanyaan, mengapa para guru kurang bisa menyajikan pelajarannya dengan menarik? Kalau kita bandingkan dua puluh tahun yang lalu, di mana ada sebuah survey tentang ketidakpuasan kerja yang dilakukan oleh harian Kompas (1988), terhadap 350 orang guru dan dosen di Jakarta, Surabaya, Bandung dan Yogyakarta. Hanya 23% yang mengatakan puas terhadap imbalan gaji yang diterima dan 30% yang menyatakan kepuasannya dalam karir, sisanya menyatakan masih belum puas atau sama sekali tidak puas terhadap imbalan gaji yang diberikan. Tetapi kalau mengenai status memang agak lebih banyak yang menyatakan kepuasannya, yaitu sampai 46%.
Rasanya sekarang juga tidak jauh berbeda dengan dua puluh tahun yang lalu. Hal-hal yang masih hangat untuk dibicarakan di kalangan para guru adalah imbalan gaji yang masih terlalu rendah. Ini memang benar, apabila kalau kita bandingkan dengan Negara tetangga, Malaysia , gaji para guru di Indonesia memang jauh lebih kecil dari Malaysia .
Namun pemerintah Indonesia juga tidak tinggal diam. Kabar baik pun akan diterima oleh para pegawai negeri sipil, TNI-Polri dan pensiunan. Mulai tahun 2009 gaji naik 15%, selain itu juga diberikan gaji ke-13. dan pendapatan guru golongan terendah pada tahun 2009 akan meningkat menjadi di atas Rp 2 juta, Singgalang (16/8).
Ini menandakan bahwa pemerintah pun tidak tinggal diam terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia . Hingga alokasi anggaran belanja pegawai sebesar Rp 143,8 triliun atau naik sekitar Rp 20,2 triliun.
Tidak hanya sebatas faktor materi pelajaran dan cara guru yang kurang menarik dalam menyampaikan materi pelajaran yang menyebabkan berkurangnya semangat belajar para siswa. Lingkungan antarteman pun besar pengaruhnya. Apa yang dikatakan guru tidak lagi menjadi satu-satunya ukuran meskipun guru itu disegani. Ajakan-ajakan dari teman itu lebih berpengaruh. Tidak sedikit para siswa yang melakukan perbuatan asusila, seperti halnya merokok, minuman keras, narkoba, hingga perbuatan mesum lainnya. Di televisi pun hampir setiap tayangan-tayangan kriminal menyajikan perbuatan-perbuatan mesum, dimulai dari rekaman melalui handpone hingga tersebar melalui internet. Semua itu tidak lepas dari interaksi antarteman.
Begitu banyak faktor-faktor yang menyebabkan berkurangnya semangat belajar para siswa dan perkembangan jiwa para remaja. Akan tetapi bagaimanapun keluarga dan sekolah masih tetap merupakan lingkungan primer dan sekunder artinya lingkungan pertama dan kedua yang berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian dalam dunia anak dan remaja (siswa). Lingkungan masyarakat bisa begitu kuat berpengaruh pada umumnya disebabkan karena lingkungan primer dan sekunderlah yang sudah menurunkan kadar pengaruhnya. Oleh karena itu, untuk dapat mengurangi sebanyak mungkin pengaruh yang negatif, maka lingkungan orang tua dan pendidik di sekolahlah yang harus meningkatkan kembali fungsi mereka sebagai pengendali lingkungan primer dan sekunder. Di Indonesia, kebutuhan untuk menghargai orang tua dan guru masih cukup besar. Tinggal bagaimana orang tua dan guru memanfaatkan kebutuhan para anak-anak itu. Untuk itu diperlukan motivasi yang kuat dari pihak orang tua dan guru sendiri. Orang tua dianjurkan untuk meluangkan waktu untuk berinteraksi atau berbicara langsung dengan guru baik dalam acara-acara yang sudah direncanakan (pengambilan rapor) maupun sifatnya yang lebih khusus. Karena itu akan membantu dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi dikalangan siswa. Dan itu membuktikan bahwa banyak masalah yang berhubungan dengan siswa, anak-anak ataupun para remaja bisa diselesaikan jika ada kerja sama yang baik antara guru dan orang tua. Namun sebaliknya, kenyataan dewasa ini sangat minim dengan hal yang demikian. Kita jarang melihat adanya interaksi secara langsung dan berkelanjutan antara orang tua dan guru. Kalau ada sebuah kesalahan yang dilakukan oleh salah seorang siswa barulah dipanggil orang tuanya. Itupun kalau sudah melakukan sebuah kesalahan yang besar. Coba seandainya dari pihak sekolah membuat sebuah program secara khusus terhadap pertemuan atau tatap muka secara langsung terhadap orang tua dan guru. Tentu itu sedikit banyak akan memperkecil dari masalah kurangnya motivasi belajar siswa dan masalah lain yang berkembang di tengah-tengah siswa selaku remaja yang masih menemukan jati dirinya. (dimuat:Koran Singgalang).http://afdalade.wordpress.com/2010/09/02/faktor-dibalik-menurunnya-motivasi-belajar-siswa/

Selasa, 04 Maret 2014

Puisi

Sebuah Harapan

Fajar tertepis hangatnya sinar mentari,
Walau ku masih ingin memeluk kedamaian pagi,
Menenangkan jiwa yang kian rapuh,
Terkikis kesepian hati yang berlarut-larut.

Hari yang berlalu adalah hampa,
Kosong, ibarat tersesat di hamparan padang ilalang,
Tanpa arah, mengalir menggapai nafsu,
Menepiskan akal, tenggelam dalam dunia fatamorgana.

Ku berharap hari ini benar-benar ada,
Tak hanya diam, terinjak takdir kehidupan,
Tak hanya bersandar alasan, berpaling dari kenyataan,
Karena ku ingin melukis pelangi di sepanjang hidupku.



Nasehat:
Hidup lebih menyenangkan jika penuh warna, tak peduli warna apa yang akan kita tuangkan pada lembar kehidupan kita.
Amanah Ibu

Wahai ibu,,,
Tiap amanahmu ku simpan jauh di lubuk hati,
Hingga tak terjangkau akal, walau hanya sekedar mengucapkan salam,
Membatu menjadi karang, tenggelam dalam keruhnya mata air.

Kau titipkan lagi untaian harapanmu,
Tanpa mengerti aku t'lah mendustai ketulusanmu,
Terus seperti itu, berulang dalam siklus kemunafikan ...

Amanah yang sederhana, berbalut kesucian dan kasih sayang,
Tulus tanpa tersirat pembalasan materi,
Hanya raut cerah wajahku di esok hari yang engkau inginkan,
Namun dunia menolakku,
Menepiskanku di taman eden yang kumuh ...

Ku ingin mencium telapak kakimu,
Tapi tekat tak cukup teguh tuk berpegangan ...

Ku hanya bisa menanti hari itu,
Sembari mendaur-ulang tiap bait yang terlanjur tertulis...

 http://catatan-harian-auni.blogspot.com
  Rasa Resah Hidup

Hari berlalu tanpa rasa,
Tak sadar ku tlah tinggalkan tekadku di belakang,
Dan kembali ku terjerat dalam gulungan waktu,
Berbaris, berderet tiada ku pahami,
Ku renungkan dan kuteliti detik-detik yang mengusik,
Apa yang harus kususun dan kutata,

Ku coba berdiri didepan cermin hati, biar ku tahu hitam putihnya hati,
Ku basuh telapak kaki agar tahu sejauh mana ku mampu melangkah,
Ku takar cawan perasaan, biar jangan sampai meluap menerima sikap,
Ku pagar rumah khayalan agar asa tidak melambung ke negeri harapan,
Ku jernihkan larutan pikiran agar tidak kuyup mengartikan tingkah.

 Bersujud dan berdoa telah ku persembahkan,
Dari penyadaran sampai keharusan,
Dari setiap kemungkinan hingga kemampuan,
Tapi sepertinya khayalku terlanjur hanyut, karam di telaga impian.
Mungkin juga rasa resah telah penuh melingkari hidupku.

Aku harus belajar kepada burung-burung, agar bisa terbang dan dapat melihat luas indahnya aneka warna alam.
Aku harus belajar kepada ikan, biar bisa menyelami hingga ke dasar bumi dan kupelajari rahasia-rahasia yang tersembunyi.
Aku harus belajar sama binatang malam, biar bisa berjalan di kegelapan.
Aku harus belajar bernyanyi kepada burung pagi, agar bisa menghibur diri tatkala sepi.

Dan dari segala rasa resahku,
Aku mau belajar kepada siapa saja yang mau mengajariku tentang dunia, tentang hidup, tentang apa saja yang dapat membuat damai dalam kedamaian.
Yaa Rabb……Aku berlindung kepada Mu dari hati yang hitam.

Cara Cek Data Guru

Anda kesulitan melihat data anda ? baca disini anda akan dapat Cara Cek Data Guru

Disini kalian akan menemukan Cara Cek Data Guru Terbaru / Rincian Jam Mengajar / Status NUPTK / Status Kelulusan Sertifikasi.
Karena seringnya trobel/gangguan jaringan dan server, maka saya beri beberapa alternatif pengecekan data guru, silakan coba semua…
hal ini juga sebagai LAYANAN LEMBAR INFORMASI DATA GURU P2TK DIKDAS YANG TELAH BERPINDAH ALAMAT  :
Berikut cara ataupun Langkah-langkahnya :
1. Klik link
http://223.27.144.195/info.php
JIKA LOUDING LAMBAT KLIK
http://223.27.144.195:8083/info.php
ATAU
http://223.27.144.195:8082/info.php
ATAU
http://223.27.144.195:8081/info.php
maka akan muncul seperti gb. dibawah ini :
cek data guru
2. Kemudiaan isi NUPTK dan Thn lahir, bulan dan tanggal lahir anda.
3.  Lihat apakah yang kurang dari data anda.
cek data guru verifikasi TERBARU
4. Update data anda Hanya melalui aplikasi dapodik.
5. Perhatikan juga pembagian rombel agar jjm dan KTSP dinilai normal.
Jika jam dinilai tidak normal, klik info yg berwarna biru, maka akan terlihat jumlah jam dan KTSP. penyebabnya adalah jamnya berlebihan, jadi dianggap tidak wajar.
rombel 6
6. Jangan lupa berterima kasih dengan operator sekolah !!!


Semoga Bermanfaat....

Senin, 03 Maret 2014

WAKTU YANG KUSESALI
Oleh Robiatul Adawiyah

Begitu cepat waktu berlalu
Tak terasa perjumpaan ku sudah berlalu
Sangat cepat ,Sangat menyesal ,Sangat kecewa

Teringat dalam Memori yang lalu
Menangis mengingat masa-masa yang lalu
Melukiskan canda tawa & kebahagiaan bersamamu

Sepanjang waktu berlalu
Kenapa kami baru menaruh perhatian pada Guru
Saat Guru tetah tiada
Karena di panggil oleh Sang Maha Kuasa

Begitu kejamnya kami melupakan jasa mu
Maafkan kami guru
Yang telah menggoreskan tinta hitam,di dalam hidupmu
Andaikan waktu dapat terulang
Kami berjanji akan memberikan yang terbaik bagimu

Tangisan kami hanya untukmu
Saat kami tak mengerti,
Guru yang akan menjelaskannya
Saat kami membuat kesalahan,
Guru yang menasihatinya
Saat kami mengingatmu,
Kau telah tiada

Jasamu kan abadi bersemayam di hati kami
Begitu besar perhatianmu pada kami
Yang selama ini menyusahkanmu
Hanya kata TERIMA KASIH & MAAF untuk Mu
 

Blogger news

About

Pendidikan