Selasa, 04 Maret 2014

Puisi

Sebuah Harapan

Fajar tertepis hangatnya sinar mentari,
Walau ku masih ingin memeluk kedamaian pagi,
Menenangkan jiwa yang kian rapuh,
Terkikis kesepian hati yang berlarut-larut.

Hari yang berlalu adalah hampa,
Kosong, ibarat tersesat di hamparan padang ilalang,
Tanpa arah, mengalir menggapai nafsu,
Menepiskan akal, tenggelam dalam dunia fatamorgana.

Ku berharap hari ini benar-benar ada,
Tak hanya diam, terinjak takdir kehidupan,
Tak hanya bersandar alasan, berpaling dari kenyataan,
Karena ku ingin melukis pelangi di sepanjang hidupku.



Nasehat:
Hidup lebih menyenangkan jika penuh warna, tak peduli warna apa yang akan kita tuangkan pada lembar kehidupan kita.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

 

Blogger news

About

Pendidikan